Seringkali material kulit yang masuk pabrik akan mendapat penambahan warna untuk melindungi permukaan dan agar kulit tambah menarik. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas jenis bahan kulit berdasarkan metode pewarnannya.
Ada beberapa pewarnaan yang biasanya dilakukan.
Kulit Anilin (aniline dyed leather)
Kulit Anilin ini merupakan jenis kulit yang paling alami perihal pewarnaan. Warna nya sangat mendekati warna kulit asli. Dalam kulit Anilin keunikan motif kulit akan tetap terlihat karena tidak dilapisi polimer atau pigmen.
Kulit Anilin lembut dan berwarna mewah serta masuk kategori kulit premium. Perlu diketahui, hanya kulit dengan kualitas terbaik saja yang dapat dicelup dengan bahan Anilin.
Kulit Semi Anilin
Satu tingkat dibawah kulit Anilin adalah Semi Anilin. Pewarnaannya dilakukan dengan bahan Anilin dan sedikit pigmen agar sifat alaminya tetap terlihat dan dilain sisi kulit terlindungi dari kepudaran.
Kulit Nappa
Kulit Nappa menjadi bahan jenis kulit yang lebih murah daripada Anilin dan Semi Anilin. Meskipun bisa dibilang lebih murah, Kulit Nappa adalah jenis kulit yang halus dan lembut sehingga akan nyaman dipakai. 
Kulit Nappa terbuat dari bahan top grain yang kemudian di sanding (amplas) untuk menghilangkan cacat. Setelah itu kain lalu dilapisi pigmen.
Kulit Milling (dry milled leather)
Kulit Milling dibuat dengan cara yang unik. Kulit akan ditempatkan di dalam drum besar kemudian diputar/guling sehingga menghasilkan kulit yang lebih lembut (softer) dan motif benjolan (pebbel) dipermukaan kulit.
Kulit Warna (Pigmented leather)
Jenis bahan kulit yang selanjutnya adalah kulit warna yang terlapisi partikel pigmen. Kulit jenis ini mengalamai breathe sehingga teksturnya terasa empuk. Namun begitu, penyerapan air akan berjalan lambat.
Kulit pigmen sudah tidak terlihat seperti kulit asli.
Karena tidak mudah tergores, kulit warna banyak digunakan untuk furniture, pelapis jok mobil dan motor serta jaket kulit anti air.
Leave a Reply